Masih segar dalam ingatan kita seekor ular piton sepanjang 7 m beberpa waktu lalu menelan hidup-hidup seorang wanita di Sulawesi Utara. Ular piton itu sudah sangat besar. Namun ternyata ada yang lebih besar dan panjang lagi dan ternyata tidak tinggal di hutan, melainkan di rumah warga di sebuah rumah pemuda desa di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
Pemuda desa itu namanya Munding Aji (30), pemuda dari RT 002 RW 001 Desa Gunungsari, Kecamatan Pejagoan, Kebumen, Jawa Tengah.
Ia mengoleksi 10 ular piton besar. Dua di antaranya bernama Syahrini dan Rambo dengan ukuran 9 dan 10 meter.
Seperti ditulis kompas.com, tanpa rasa gentar, Munding justru memilih hidup berdampingan dan menjalani hari-hari dengan sepuluh ular sanca raksasa peliharaannya. Munding memang bukan pawang, namun di tangannya, Syahrini yang buas tersebut seperti kehilangan insting predatornya.
Ia mengatakan, sudah 10 tahun terakhir (hidup dengan ular) dan yang paling tua ukurannya jauh lebih besar dari ular yang memangsa manusia di Sulawesi. Serupa tabiatnya, ular-ular milik Munding pun memiliki nama yang cantik dan kekinian. Sebut saja Syahrini, Shelly, Jenny, Cindy, Vira, Amel, Rambo, dan Faldi.
Yang paling tua itu Rambo dan Syahrini, sudah 10 tahun, panjangnya sekitar 9 - 10 meter dengan diameter perut 60 centimeter. Kalau makan ukuran perutnya menurut Munding bisa elastis sampai empat kali lipat.
Hingga saat ini piton-piton raksasa di rumahnya menjadi tontonan siapa saja yang ingin melihatnya. Dan sejauh ini masih aman-aman saja belum pernah ada laporan kejahatan dari piton-piton peliharaan pemuda tersebut. Syahrini juga masih jinak dan tidak pernah nakal.
SUMBER
