Ada yang tak biasa dari operasi pekat (penyakit masyarakat) yang diselenggarakan oleh Polres Pelalawan di beberapa hotel dan penginapan seputaran Pangkalan Kerinci pada hari Selasa (24/7/2018) malam lalu. Bukan hanya menemukan pasangan tidak sah, petugas mendapati muda mudi yang baru saja melakukan praktik aborsi!
Peristiwa yang terjadi di sebuah kamar di Wisma Sarinah itu dilakukan oleh IS bersama teman perempuannya yang berinisial NS. Saat petugas mendatangi lokasi, kondisi NS terkulai lemas dan mengalami pendarahan.
Curiga ada sesuatu yang tak beres mereka pun diinterogasi di TKP dan akhirnya mengakui kalau baru saja menggugurkan janin berusia empat bulan. Dari keterangan tersebut, petugas akhirnya menemukan orok bayi malang tersimpan dalam jok motor dengan kondisi tertutup plastik beraroma menyengat.
Tindakan keji itu terpaksa dilakukan karena IS tidak mau hubungan terlarangnya terbongkar. Pasalnya pria tersebut diketahui sudah memiliki istri dan dua anak dari hasil perkawinan sahnya. Sementara ND saat ini tengah dalam proses perceraian dengan suaminya.
Inilah mengapa perzinahan itu dilarang oleh hukum dan agama. Gara-gara ingin mendapatkan kenikmatan sesaat, para pelakunya tak sadar jika mereka bisa terjerat lebih dalam ke jurang kemaksiatan termasuk melakukan beberapa tindak pidana yang lebih mengerikan.
Peristiwa ini bisa kita ambil hikmahnya kalau perselingkuhan itu tidak selamanya indah. Mungkin maksudnya mendapatkan kenyamanan yang tidak bisa didapat di rumah, akibatnya malah fatal. Seperti si pria yang rumah tangganya hancur dalam sekejap usai boroknya terbongkar. Sementara si perempuan pun sebelas dua belas, aib yang ia dapatkan bisa membuat masyarakat memberikan cap buruk yang bakal terus tersemat hingga akhir hayat.